Select Page

Fungsi sarung tangan K3 – Dalam lingkungan kerja yang penuh risiko, keselamatan para pekerja menjadi prioritas utama. Salah satu alat pelindung diri (APD) yang sangat penting adalah sarung tangan keselamatan kerja (K3)

Fungsi sarung tangan K3 ini tidak hanya melindungi tangan dari bahaya fisik, tetapi juga mencegah paparan bahan berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan pekerja.

Baca Juga: 10 Jenis APD Listrik yang Wajib Dimiliki Setiap Pekerja

Fungsi Sarung Tangan K3

Setiap lingkungan kerja memiliki potensi bahaya yang unik, mulai dari bahaya mekanis hingga bahaya kimia. Tanpa perlindungan yang memadai, para pekerja dapat mengalami cedera serius seperti luka sayatan, luka bakar, atau bahkan keracunan. 

Fungsi sarung tangan K3 yang tepat dapat meminimalkan risiko tersebut dan menjaga keselamatan pekerja.

Bahaya Mekanis

Bahaya mekanis adalah salah satu risiko utama yang dihadapi oleh pekerja di lingkungan industri, konstruksi, pertambangan, dan sejenisnya. Aktivitas seperti memotong, menjepit, mengebor, atau mengangkat benda berat dapat menyebabkan cedera seperti luka sayatan, luka robek, atau bahkan patah tulang jika tidak dilindungi dengan baik.

Bahaya Kimia

Selain bahaya mekanis, pekerja juga dapat terpapar bahan kimia berbahaya seperti asam, basa, pelarut, atau zat beracun lainnya. Paparan langsung terhadap bahan-bahan ini dapat menyebabkan luka bakar, iritasi kulit, atau bahkan keracunan sistemik jika terserap ke dalam tubuh.

Jenis-Jenis Sarung Tangan K3

Untuk melindungi pekerja dari berbagai jenis bahaya, tersedia beragam jenis sarung tangan K3 yang dirancang khusus sesuai dengan kebutuhan spesifik. Berikut adalah beberapa jenis dan fungsi sarung tangan K3 yang umum digunakan:

1. Sarung Tangan Mekanik

Sarung tangan mekanik dirancang untuk melindungi tangan dari bahaya mekanis seperti sayatan, robek, atau benturan. Jenis sarung tangan ini biasanya terbuat dari bahan yang kuat seperti kulit, kanvas, atau jaring-jaring besi. 

Sarung tangan mekanik sering digunakan di industri manufaktur, konstruksi, atau pekerjaan yang melibatkan penggunaan alat-alat tajam.

2. Sarung Tangan Tahan Kimia

Sarung tangan tahan kimia dirancang untuk melindungi tangan dari paparan bahan kimia berbahaya. Jenis sarung tangan ini biasanya terbuat dari bahan seperti karet nitril, butyl, neoprene, atau PVC. 

Sarung tangan tahan kimia sering digunakan di laboratorium, industri kimia, atau pekerjaan yang melibatkan penanganan bahan kimia beracun.

3. Sarung Tangan Tahan Panas

Sarung tangan tahan panas dirancang untuk melindungi tangan dari suhu tinggi atau bahaya termal. Fungsi sarung tangan k3 jenis ini biasanya terbuat dari bahan seperti kevlar, nomex, atau bahan isolasi termal lainnya. 

Sarung tangan tahan panas sering digunakan di industri pengelasan, pengecoran logam, atau pekerjaan yang melibatkan suhu tinggi.

4. Sarung Tangan Anti Listrik

Sarung tangan anti listrik dirancang untuk melindungi pekerja dari bahaya sengatan listrik atau arus listrik yang tinggi. Jenis dan fungsi sarung tangan k3 ini biasanya terbuat dari bahan isolasi listrik seperti karet atau bahan sintetis khusus. 

Sarung tangan anti listrik sering digunakan oleh pekerja di industri kelistrikan, perawatan jaringan listrik, atau pekerjaan yang melibatkan kontak dengan arus listrik.

Tips Memilih Sarung Tangan K3 yang Tepat

Dalam memilih sarung tangan K3 yang tepat, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:

1. Jenis Bahaya

Pertama, identifikasi jenis bahaya yang ada di lingkungan kerja Anda. Apakah bahaya mekanis, kimia, termal, atau listrik? Pilih sarung tangan yang dirancang khusus untuk melindungi dari bahaya tersebut.

2. Kesesuaian dengan Pekerjaan

Pastikan sarung tangan yang Anda pilih tidak mengganggu mobilitas atau kinerja Anda dalam melakukan pekerjaan. Sarung tangan yang terlalu tebal atau terlalu longgar dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau bahkan meningkatkan risiko cedera.

3. Ukuran yang Tepat

Pilih sarung tangan dengan ukuran yang sesuai dengan tangan Anda. Sarung tangan yang terlalu kecil dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan menghambat pergerakan tangan, sedangkan sarung tangan yang terlalu besar dapat mengurangi daya cengkeram dan meningkatkan risiko tergelincir.

4. Kualitas dan Standar Keamanan

Pastikan sarung tangan K3 yang Anda pilih memenuhi standar keamanan yang berlaku dan terbuat dari bahan berkualitas tinggi. Jangan mengompromikan keselamatan Anda dengan memilih produk murah yang tidak memenuhi standar.

Pentingnya Pelatihan dan Pemeliharaan Sarung Tangan K3

Selain mengetahui fungsi sarung tangan K3 serta tips memilih sarung tangan yang tepat, penting juga untuk memberikan pelatihan kepada pekerja tentang cara menggunakan dan memelihara sarung tangan dengan benar. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Pelatihan Penggunaan: Pastikan pekerja memahami cara menggunakan sarung tangan K3 dengan benar, termasuk kapan harus menggunakannya, cara memasang dan melepasnya, serta batasan penggunaannya.
  • Pemeliharaan dan Penyimpanan: Ajarkan pekerja cara memelihara dan menyimpan sarung tangan K3 dengan baik. Sarung tangan harus disimpan di tempat yang kering dan terlindung dari sinar matahari langsung atau bahan kimia yang dapat merusaknya.
  • Inspeksi Berkala: Lakukan inspeksi berkala pada sarung tangan K3 untuk memastikan tidak ada kerusakan atau keausan yang signifikan. Ganti sarung tangan yang sudah aus atau rusak untuk menjaga keamanan pekerja.
  • Kebersihan: Pastikan sarung tangan K3 selalu dalam kondisi bersih sebelum digunakan. Debu, minyak, atau bahan lain dapat mengurangi daya cengkeram dan meningkatkan risiko tergelincir.

Baca Juga: 7 Fungsi Sarung Tangan Safety Berdasarkan Jenisnya

Dengan memahami fungsi sarung tangan K3, memilih jenis yang tepat, dan menerapkan praktik penggunaan dan pemeliharaan yang benar, Anda dapat melindungi pekerja dari berbagai bahaya di lingkungan kerja dan menciptakan lingkungan yang aman dan produktif.

Open chat
Hallo 👋
Ada yang bisa dibantu?