Perbedaan masker medis dan non medis – Sekarang ini, penggunaan masker telah jadi hal yang sangat diperhatikan didunia kerja. Namun, banyak orang masih bingung membedakan antara masker medis dan non medis. Padahal, kedua jenis masker ini memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda.
Artikel ini akan membahas secara mendalam perbedaan masker medis dan non medis, sehingga Anda dapat memilih jenis masker yang tepat sesuai dengan kebutuhan.
Berikut Perbedaan Masker Medis dan Non Medis
Untuk memahami perbedaan masker medis dan non medis dengan lebih jelas, berikut adalah perbandingan aspek-aspek utama:
1. Tujuan Penggunaan
Masker Medis: Perbedaan masker medis dan non medis yang pertama, Dirancang khusus untuk digunakan dalam lingkungan medis, seperti rumah sakit, klinik, atau fasilitas kesehatan lainnya. Masker ini memberikan perlindungan optimal bagi tenaga medis dan pasien dari risiko penularan penyakit melalui percikan cairan atau partikel udara berbahaya.
Masker Non Medis: Digunakan dalam aktivitas sehari-hari di luar lingkungan medis, seperti berbelanja, bepergian, atau beraktivitas di tempat umum. Masker ini memberikan perlindungan terbatas terhadap percikan droplet dan debu halus.
2. Standar Kualitas
Masker Medis: Perbedaan masker medis dan non medis kedua yakni harus memenuhi standar kualitas dan keamanan yang ketat, seperti ASTM (American Society for Testing and Materials) atau EN 14683 (Standar Eropa untuk Masker Bedah). Standar ini mengatur aspek seperti kemampuan filtrasi, ketahanan terhadap cairan, dan keamanan bahan.
Masker Non Medis: Tidak tunduk pada standar kualitas atau keamanan yang spesifik. Produsen masker non medis dapat menggunakan bahan dan desain yang berbeda-beda, asalkan aman untuk digunakan.
3. Kemampuan Filtrasi
Masker Medis: Memiliki kemampuan filtrasi yang tinggi, mampu menyaring sekitar 95% partikel berukuran 0,3 mikron atau lebih besar, termasuk bakteri, virus, dan debu halus.
Masker Non Medis: Kemampuan filtrasi bervariasi tergantung pada bahan dan jumlah lapisan kain yang digunakan. Umumnya, masker non medis tidak memiliki kemampuan filtrasi setinggi masker medis.
4. Ketahanan terhadap Cairan
Masker Medis: Dirancang dengan lapisan luar yang tahan air dan mampu menahan percikan cairan, seperti darah, ludah, atau cairan tubuh lainnya.
Masker Non Medis: Umumnya tidak tahan air dan dapat menyerap cairan dengan mudah, sehingga kurang efektif dalam melindungi dari percikan cairan.
5. Penggunaan dan Pembuangan
Masker Medis: Direkomendasikan untuk digunakan sekali pakai, kemudian dibuang dengan aman setelah digunakan untuk mencegah risiko penularan penyakit.
Masker Non Medis: Perbedaan masker medis dan non medis yang terakhir, Dapat digunakan berulang kali setelah dicuci dengan sabun dan air hangat. Namun, masker non medis harus diganti secara teratur untuk menjaga kebersihan dan efektivitas perlindungan.
Kapan Sebaiknya Menggunakan Masker Medis atau Non Medis?
Setelah memahami perbedaan masker medis dan non medis selanjutnya kapan sebaiknya menggunakan salahsatu masker ini?.
Pemilihan jenis masker yang tepat sangat penting untuk memastikan perlindungan yang optimal sesuai dengan situasi dan risiko yang dihadapi.
Berikut adalah panduan singkat kapan sebaiknya menggunakan masker medis atau non medis:
Masker Medis
Dianjurkan untuk digunakan dalam lingkungan medis, seperti rumah sakit, klinik, atau fasilitas kesehatan lainnya. Masker medis juga disarankan untuk individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, kondisi medis kronis, atau saat berada di sekitar orang yang sakit atau menunjukkan gejala penyakit menular.
Masker Non Medis
Cocok digunakan dalam aktivitas sehari-hari di luar lingkungan medis, seperti berbelanja, bepergian, atau beraktivitas di tempat umum. Masker non medis juga dapat menjadi pilihan alternatif jika masker medis tidak tersedia atau terbatas.
Dengan memahami perbedaan antara masker medis dan non medis, Anda dapat membuat keputusan yang tepat dalam memilih jenis masker yang sesuai dengan kebutuhan dan situasi Anda.
Tips Memilih Masker Medis yang Berkualitas
Saat membutuhkan masker medis, penting untuk memastikan bahwa Anda membeli produk yang berkualitas dan memenuhi standar keamanan yang berlaku.
Berikut adalah beberapa tips untuk memilih masker medis yang berkualitas:
Periksa Sertifikasi dan Standar
Pilih masker medis yang memiliki sertifikasi dan memenuhi standar seperti ASTM (American Society for Testing and Materials) atau EN 14683 (Standar Eropa untuk Masker Bedah).
Perhatikan Bahan dan Lapisan
Masker medis berkualitas umumnya memiliki tiga lapisan pelindung, yaitu lapisan luar yang tahan air, lapisan tengah sebagai filter, dan lapisan dalam yang menyerap kelembapan.
Cek Kemampuan Filtrasi
Masker medis yang baik harus memiliki kemampuan filtrasi yang tinggi, mampu menyaring sekitar 95% partikel berukuran 0,3 mikron atau lebih besar.
Beli dari Sumber Terpercaya
Belilah masker medis dari toko atau distributor terpercaya yang menjamin keaslian dan kualitas produk.
Dengan memperhatikan faktor-faktor ini, Anda dapat memastikan bahwa masker medis yang Anda beli memberikan perlindungan yang optimal dan memenuhi standar keamanan yang diperlukan.
Tips Memilih Masker Non Medis yang Efektif
Meskipun tidak memiliki kemampuan filtrasi setinggi masker medis, masker non medis tetap dapat memberikan perlindungan yang cukup jika dipilih dengan tepat.
Berikut adalah beberapa tips untuk memilih masker non medis yang efektif:
Perhatikan Jumlah Lapisan
Pilih masker non medis yang memiliki dua atau tiga lapisan kain untuk meningkatkan efektivitas penyaringan.
Pertimbangkan Bahan yang Digunakan
Bahan seperti katun, nilon, atau campuran bahan sintetis umumnya lebih baik dalam menyaring partikel dibandingkan bahan seperti sutra atau satin.
Baca Juga: 5 Jenis Alat Pelindung Telinga K3 & Sertifikasinya
Dengan memperhatikan faktor-faktor perbedaan masker medis dan non medis ini, Anda dapat memilih masker non medis yang memberikan perlindungan yang cukup untuk aktivitas sehari-hari di luar lingkungan medis.